Keaktifan Belajar

Senin, Juli 19, 2010

1. Konsep Keaktifan Belajar
Keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatankegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik . Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan emosional . Keaktifan yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada peserta didik, sebab dengan adanya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan tercipta situasi belajar aktif.
Belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor . Belajar aktif sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika peserta didik pasif atau hanya menerima informasi dari guru saja, akan timbul kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan oleh guru, oleh karena itu diperlukan perangkat tertentu untuk dapat mengingatkan yang baru saja diterima dari guru.

IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ABILITY THROUGH “WH-QUESTIONS’’ TECHNIQUE

Senin, Juli 12, 2010

I

Reading is one of the language skills that should be mastered by the students after following a set of English instruction at school. To promote positive attitude toward reading, the teacher must provide the students with reading texts that match the student level and interest. According to Nuttal (1987), developing types of question and techniques for them are essential to teach reading. It means that the teacher in teaching reading is suggested to use question to help the students to comprehend the text.

The objective of this research is to find out whether using WH-Questions technique is an effective way to improve the students’ ability in reading comprehension. The research was conducted at MAN 1 Metro. The subjects of the research were students of class X D in the academic year 2008/2009, which was taken randomly by lottery. This research is quantitative research. The research design was one group pretest posttest design. In collecting the data, the researcher administered pretest, treatments, and posttest. In analyzing the data, the T-Test was employed to reach the significant value.

The result of the students’ score before and after treatments implied that WH-Questions technique could improve the students’ reading comprehension ability. From the computation, the highest score of pretest was 72 and the lowest score was 52, with the mean score 59.15. The highest score of posttest was 84 and the lowest score was 60, with the mean score 70.

The researcher concludes that there is a significant improvement of students’ reading comprehension ability after they were taught by using WH-Questions technique. At the level of significant 0.001, it was attained that t-ratio is higher than t-table (17.86>3.55). In other word, using WH-Questions has positive effect toward the students’ ability in comprehending the text.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH) DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISW

Senin, Juli 05, 2010

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH)
DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MAN 1 METRO, LAMPUNG TIMUR

ABSTRACT
Penelitian ini diadakan dengan latar belakang bahwa pada dasarnya masih terdapat kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Menengah Pertama sebab pembelajaran yang dilaksanakan sehari-hari masih menggunakan pendekatan konvensional dalam proses pembelajarannya. Sedangkan pendekatan CTL bila digunakan dalam pembelajaran akan dapat memenuhi kebutuhan siswa karena CTL merupakan metode pembelajaran baru yang menuntut keaktifan guru dan siswa atau menuntun siswa untuk menemukan sendiri kandungan materi pelajaran dengan pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelaksanaan pendekatan CTL pada proses pembelajaran siswa MAN 1 Metro, Lampung Timur dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan pendekatan CTL terhadap keberhasilan belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Bahasa Inggris Siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola randomized control group pretest-posttest. Pelaksanaan eksperimen dilakukan sejak bulan Februari – April 2008. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisa data dari statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Metro, Lampung Timur kelas X Tahun Pelajaran 2007 – 2008. Sebelum pelaksanaan eksperimen, maka instrumen tersebut telah diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingakat validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda soal.

“Penggunaan Strategi SQ3R dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Interpretatif Bahasa Arab (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Kahfi Batanghari, La

“Penggunaan Strategi SQ3R dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Interpretatif Bahasa Arab (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Kahfi Batanghari, Lampung Timur)”

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran tidak dapat terpisahkan dengan strategi yang digunakan sehingga guru dituntut untuk lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam melakukan tugas pembelajaran. Berdasarkan pra survey pada santri kelas II.1 Pondok Pesantren Al-Kahfi Batanghari, Lampung Timur menunjukkan bahwa para santri masih kesulitan memahami bacaan bahasa Arab dan para santri cenderung kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil pra survey santri yaitu 58,4 dengan ketuntasan belajar sebesar 46,34% serta hanya 31,71% santri yang mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Persiapan Ujian Listening 4

For students' of list IV subject:
Don't forget to bring your listening 4 book on the test day
and also your assignment.

Jadwal ujian Listening 4

Minggu, Juli 04, 2010

Ujian listening, sesuai jadwal tanggal 12 Juli 2010
Waktu ujian
Kelas A = 10.00 - 11.00
kelas B = 11. 15 - 12.15
Kelas C = 13.00 - 14.00
Kelas D = 14.00 - 15.00
Kelas E = 15.00 - 16.00